Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan 👉 Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

Content Placement

Berikut adalah daftar 50 situs Jaringan Backlink kami!
01. Backlink Indonesia 26. Iklan Maluku Utara
02. Backlink Termurah 27. Iklan Nusa Tenggara Barat
03. Cara Membeli Backlink 28. Iklan Nusa Tenggara Timur
04. Iklan Aceh 29. Iklan Online Indonesia
05. Iklan Bali 30. Iklan Papua
06. Iklan Bangka Belitung 31. Iklan Papua Barat
07. Iklan Banten 32. Iklan Riau
08. Iklan Bengkulu 33. Iklan Semesta
09. Iklan Dunia 34. Iklan Sulawesi Barat
10. Iklan Gorontalo 35. Iklan Sulawesi Selatan
11. Iklan Internet 36. Iklan Sulawesi Tengah
12. Iklan Jakarta 37. Iklan Sulawesi Tenggara
13. Iklan Jambi 38. Iklan Sulawesi Utara
14. Iklan Jawa Barat 39. Iklan Sumatra Barat
15. Iklan Jawa Tengah 40. Iklan Sumatra Selatan
16. Iklan Jawa Timur 41. Iklan Sumatra Utara
17. Iklan Kalimantan Barat 42. Iklan Terbaru
18. Iklan Kalimantan Selatan 43. Iklan Yogyakarta
19. Iklan Kalimantan Tengah 44. Jaringan Backlink
20. Iklan Kalimantan Timur 45. Jasa Backlink
21. Iklan Kalimantan Utara 46. Jasa Backlink Murah
22. Iklan Kepulauan Riau 47. Jasa Backlink Terbaik
23. Iklan Lampung 48. Jasa Backlink Termurah
24. Iklan Link 49. Media Backlink
25. Iklan Maluku 50. Raja Backlink

Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!

Peluang Agen Iklan Online

MELAWAN KEMUSTAHILAN

Info informasi MELAWAN KEMUSTAHILAN atau artikel tentang MELAWAN KEMUSTAHILAN ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.

MELAWAN KEMUSTAHILAN

Oleh: Yusuf Maulana

29 Mei 1453. Dari sekian banyak pelajaran di balik buah kesabaran dan ketelatenan Mehmed II (lebih akrab di telinga kita dengan nama: Muhammad al-Fatih), ada dua hal yang membekas buat patik.

Pertama, melawan kemustahilan. Kegagalan menaklukkan benteng Konstantinopel bukan semata fakta, melainkan juga mitos dan narasi yang kudu dipercaya. Menariknya, seturut kegagalan pasukan khalifah dari abad ke abad menduduki jantung Bizantium Timur itu, energi untuk menyusun pikiran dan kekuatan baru selalu hadir. Dan puncak itu kelak terbukti di masa Mehmed II. Ia berhasil memenuhi nubuwat Rasulullah berabad lampau, juga mengonfirmasi komitmen diri. Meskipun semua itu diarali kemustahilan yang hadir membukit.

Kemustahilan yang telanjur menjadi mitos ternyata bukan untuk diingkari.  Ia malah harus dihadapi dengan sabar yang ekstra. Fokus pada misi yang diperjuangkan dan niat tulus yang terawat ajek. Maka, formulasi menyeberangkan kapal ke darat ala Mehmed II merupakan agregat cum kumulasi totalitas pengabdian. Bukan sebentuk pelarian dan uji coba memilah strategi tentatif. Apalagi sebuah katarsis atas deraan putus asa.  Di sinilah ikhtiar insani beririsan dengan pengalaman kegagalan dan, tentu saja, pertolongan Empu Langit: Allah. Ada inspirasi di sebalik munajat dan lakon tawakal.

Proses seperti itu berjalan dengan tidak monoton dan homogen. Tapi lewat kebersamaan para prajurit bertenaga ekstra dari sisi keimanan. Bahkan, prajurit yang tak seiman tapi sekubu pun tercelup dalam resonansi kesungguhan menggapai kemenangan. Di sinilah kolaborasi kreatif terjadi. Dan ini hal kedua yang menarik buat dipetik sebagai ibrah direbutnya Konstantinopel.

Dalam beda yang ada, bahkan spektrum iman sekalipun,  kolaborasi itu niscaya ada. Dengan tetap pucuk pimpinan adalah nakhoda yang paham ke mana perahu hendak berlabuh. Mehmed II tahu bagaimana melibatkan orang-orang beriman di ring satu, dua dan seterusnya. Juga bagaimana ia membina kerja sama dengan komitmen kuat dengan orang-orang nasrani yang bekerja karena di bawah pengabdian buat Ottoman. Semua dilibatkan karena kapasitas.  Dari tukang gali terowongan, prajurit tempur, hingga pembikin meriam gahar untuk masanya.

Arkian, kemustahilan selalu hadir. Sesuai zaman dan situasi berbeda. Pula di depan mata kita. Ada kekuatan yang seolah muatahak kalah. Begitu narasi diolah media dan intelektual semasa. Hingga kita, umat lengah dan putus asa.

Di sisi lain, dalam lengah yang dibuat itu, kita selalu dibikin saling tak percaya. Ikatan iman di tubuh umat sendiri begitu rapuh. Selalu ada yang menikmati untuk jadi pemimpin penikmat remehan kue dari hasil kolaborasi dengan seteru umat. Dalil selalu siap direproduksi demi melegitimasi. Tapi yang hadir sejatinya ada ghil, hasad dan kesumat pada kawan seiman. Kolaborasi hanya utopia belaka. Manis diucapkan di mimbar majelis tokoh ugama.

Lantas, sampai kapan kita mau mengarungi kemustahilan dan ketulusan berkolaborasi?  Berjamaah walau beragam rumah? Jangan sampai 29 Mei 1453 hanya jadi impian semu saban tahun belaka. []

Ilustrasi: (1) Panorama 1453; (2-3) @HistoryTime_



Demikian artikel tentang MELAWAN KEMUSTAHILAN ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang MELAWAN KEMUSTAHILAN ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.